Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

STNK Motor Baru dan Kartu Keluarga

Diperbarui: 25 Agustus 2023   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompas.com

Anakku minta motor untuk kuliah.  Lebih efektif dan efisien atau sangkil dan mangkus jika berangkat kuliah menggunakan motor sendiri. 

Sebetulnya, agak bingung juga.  Hari hari ini Jakarta dan sekitarnya sedang  dalam kondisi tidak sehat.  Tingkat pencemaran udara sangat memprihatinkan. Sampai sampai pj gubernur mengeluarkan edaran agar dilakukan WFH lagi.  Minimal 50-50. Setengah WFH dan setengahnya lagi WFO. 

Kan gak ada kendaraan umum ke kampus dede.  Kalaupun ada harus muter dulu.  Kalau muter ditambah macet,  bisa berangkat pagi,  sore baru sampai kampus. 

Ah, pemerintah juga sih plin plan. Masa pengen udara bersih. Pengen gak macet tapi yang dibanyakin jalan buat mobil pribadi? Kendaraan umum justru kurang diperhatikan. 

Ya, sudahlah.  Pada tanggal 4 Agustus pergilah ke dealer.  Mau beli tunai.  Tapi di beberapa dealer dibilang tak ada motor sesuai keinginan anakku. 

Setelah bersusah payah, akhirnya dapat juga.  Tapi, ini yang bikin gedek banget.  Kalau tunai ada tambahan biaya 2 juta Setengah.  

"Uang apa?" tanyaku agak marah karena diberitahu saat mau bayar. 

"Untuk biaya sananya,  Pak. Bapak tahu sendiri kan semua dealer tak punya motor sesuai keinginan anak Bapak?"

Percuma berdebat.  Daripada anakku kecewa,  akhirnya uang 2 juta Setengah melayang entah untuk nyogok apa dan siapa?

"STNK akan jadi dalam 14 hari, " kata kasier. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline