Aneh juga memang. Sudah ada 3 capres yang semakin pasti menuju Medan pertempuran. Tapi, ketiga tiganya masih juga jomblo. Lebih gampang milih capres daripada memilih cawapres, sepertinya.
Banyak nama yang sudah hilang padahal sempat digadang gadang memiliki peluang yang sangat besar. Misalnya saja, Ridwan Kamil. Masih banyak lainnya.
Anehnya, ada dua capres yang kemungkinan akan berebut satu orang untuk bisa menjadi cawapresnya. Namanya Gibran. Anak Jokowi yang sekarang masih bertahta di Solo.
Siapa yang nada nadanya akan berebut Gibran?
Tentunya Ganjar dan Prabowo. Ganjar tak mau kehilangan para pendukung militan Jokowi yang sedang bimbang. Bukan cuma hitungan jari. Karena mereka bisa menjadi penentu kemenangan.
Prabowo juga mengalami problem besar setelah bersekutu dengan PAN dan Golkar. PAN membawa nama Eric Tohir. Sementara Golkar membawa Airlangga. Padahal di dalam sudah ada Muhaimin yang semakin cemas. Kabarnya, Gibran menjadi kompromi di antara mereka. Tidak ada yang dapat kursi itu. Lalu kursi itu dikemanaiin?
Gibran jadi pemersatunya. Gibran bukan datang berlenggang. Gibran diharapkan membawa gerbong Jokowi yang semakin galau.
Ya, Gibran diperebutkan. Gibran sudah menjadi sosok penentu kemenangan. Karena, di belakang Gibran ada massa milik Pak Lurah.
Ke mana kemungkinan bergabung?
Jika melihat perkembangan lapangan, sepertinya koalisi Prabowo lebih menjanjikan.