Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Seandainya Ada Caleg Independen

Diperbarui: 11 Januari 2023   08:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompascom

Memasuki tahun baru, tahun 2023, semua partai diberitakan sedang melakukan bersih bersih. Istilah keren yang mereka gunakan adalah konsolidasi partai. 

Emang ada pengkhianatan dalam partai? 

Bergantung definisi pengkhianatan itu sendiri. Jika pengkhianatan diartikan ketidaksejalanan pemikiran seseorang terhadap kebijakan partai, maka wujud pengkhianatan itu banyak. 

Jika kelompok tertentu tidak sejalan, mereka akan ramai-ramai bikin partai baru. Gerindra dan Nasdem kan dulunya Golkar juga. Gelora dulunya PKS. Ummat dulunya PAN. 

Pidato dalam konsolidasi biasanya ada nyelip kalimat, "Kalian yang merasa sudah tidak sejalan dengan partai maka silakan keluar! "

Maka pindah partai hanyalah sebuah peristiwa biasa. Seperti anak SMP yang pindah tempat duduk biar lebih dekat sama incaran. 

Nah, fenomena pindah partai, fenomena partai baru, semua menunjukkan bahwa dalam setiap partai menyimpan permasalahan. Di antaranya adalah hilangnya pribadi seseorang ketika harus berurusan dengan partai. 

Kita sering lupa, siapa berpendapat apa terhadap isu apa. 

Misalnya saja, ada anggota legislatif dari Kutai. Ketika mendengar aspirasi masyarakat pemilihnya mendapatkan keluhan tentang pengelolaan tambang yang amburadul. 

Akan tetapi, kebijakan partai dari anggota legislatif tersebut mendukung penambangan. Sudah dapat dipastikan, anggota legislatif tersebut akan lenyap di bawah ketiak partainya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline