Kalau menyaksikan kebahagiaan Kaesang kemarin, saya jadi ingat 21 tahun yang lalu. Saat saya juga melakukan prosesi yang sama.
Jadi penganten memang mengasyikkan. Sehingga wajar kalau ada yang suka nambah beberapa kali.
Apalagi kalau ingat malam pertama setelah itu. Tak bisa dilupakan seumur hidup.
Menjadi pengantin memang seperti memasuki kehidupan baru. Dari pengikut menjadi pemimpin. Biasa cuek menjadi harus perhatian.
Tapi, beda dikit sih. Saya tak pernah dihadiri presiden waktu Pengantenan. Sedangkan Kaesang ramai banget. Tapi kehidmatannya samalah.
Setelah menikah tentu tak ada lagi pertanyaan usil, "Kapan nikah? "
Akan tetapi, kita harus menghadapi pertanyaan baru, "Kapan punya momongan? "
Selamat bekerja, Kaesang. Semoga cepet dapet momongan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H