Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Tak Mungkin Ada Gelaran Piala Dunia di Sini

Diperbarui: 21 November 2022   07:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompascom

Siapa yang tak bangga sebagai warga Qatar? Pastinya semua warga Qatar bangga di minggu minggu ini. Kenapa? Karena negaranya sedang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Mendadak tuan rumah? 

Tentu tidak. Keputusan tempat Piala Dunia 2022 di Qatar diputuskan dua belas tahun lalu., pada 2010. Bukan waktu yang singkat, karena Piala Dunia memang memerlukan persiapan yang panjang. 

Mungkinkah Indonesia mengadakan gelaran Piala Dunia? 

Jawaban nya sudah pasti: Tak mungkin. Kenapa tidak mungkin? 

Pertama, persiapan Piala Dunia memerlukan infrastruktur yang baik. Pembangunan tol yang sangat dibutuhkan saja, begitu banyak mulut mulut nyinyir yang mempersoalkan nya. Bagaimana bisa, kita yang lebih dulu bikin jalan tol tapi sekarang sudah kalah jauh panjang jalan tol yang kita miliki dibandingkan dengan negeri jiran Malaysia, misalnya. 

Kedua, waktu persiapan yang panjang. Anggap saja persiapan untuk Piala Dunia dua belas tahun, seperti yang sekarang dialami Qatar. Waktu dua belas tahun berarti melewati minimal dua presiden. Presiden pertama sepuluh tahun karena dua periode. Presiden kedua berarti dua tahun berikutnya. Itu baru persiapan setelah terpilih, bagaimana dengan persiapan untuk menjadi calon? 

Kita dapat melihat realitas politik di negeri ini. Ada perubahan yang hanya ego pemimpin brlaka. Warisan baik dari pemimpin sebelumnya belum tentu diteruskan. Sehingga akan muncul peristiwa mangkrak. 

Jika persiapan Piala Dunia melewati dua kepresidenan saja sudah pasti ribet. Presiden pertama, karena sudah tahu tidak akan menikmati hasilnya, akan bekerja setengah hati. Untuk apa menanam kalau yang panen orang lain? 

Ketiga, pembiayaan yang mahal. Sebagai negara menengah, kita belum memiliki daya dukung pendanaan yang mencukupi. Jika memaksakan Piala Dunia, bisa jadi banyak penduduk negeri ini yang mati kelaparan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline