Prabowo akan menjadi capres tunggal dalam pilpres 2024. Belum ada yang memprediksi hal tersebut, kecuali dalam tulisan ini.
Masa bisa?
Logikanya begini. Anies gagal menjadi capres karena koalisi yang mendukungnya bubar. Bisa PKS yang mundur karena Anies memilih AHY sebagai cawapres nya. Bisa juga Demokrat yang mundur karena Anies memilih Aher sebagai cawapres nya. Bisa juga dua duanya, PKS dan Demokrat mundur karena Anies memilih Luhut sebagai cawapres nya.
Bagaimana dengan Ganjar Pranowo?
Ganjar juga tidak bisa maju. Kenapa? Karena PDIP lebih memilih Puan Maharani sebagai cawapres Prabowo. Sedangkan koalisi Indonesia bersatu atau KIB juga sudah pecah karena Golkar lebih mendukung Prabowo Puan.
Nah, terus bagaimana?
Untuk menjawab ini, terus terang saya belum tahu. Sampai saat ini saya belum baca undang undang pilpres terbaru.
Apakah jika Prabowo Puan maju sebagai calon tunggal maka akan diadu dengan kotak kosong seperti pemilihan gubernur dan bupati?
Tapi pasti akan semakin ruwet bin njlimet. Jika terjadi hal seperti itu, pasti akan ada calon boneka. Siapa calon boneka? Siapa saja yang mau menjadi boneka.
Calon boneka merupakan calon yang dibikin untuk memenuhi syarat pertandingan. Tapi, sudah pasti kalah atau mau tak mau harus mau dibikin kalah.