Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Kematian Mona

Diperbarui: 31 Oktober 2022   08:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tentu aku tidak terlalu kenal, karena dia lebih sering langsung pulang setelah menyelesaikan pekerjaannya. Hampir setiap hari seperti itu. 

"Padahal kamu duduk bersebelahan? " tanya Vario heran. 

Aku hanya membalasnya dengan senyum,. Kemudian aku peluk erat dia. Malam ini memang giliran untuk bercinta. 

Ya, kami memang menjadwalkan waktu bercinta kami karena kami berdua sama sama sibuk. Jangan sampai salah satu dari kita sedang mood untuk bercinta sementara lainnya justru sedang ogah. 

Namanya Mona. Dan itu saja yang aku tahu. Katanya sudah bersuami. Tapi suaminya selingkuh dan meninggalkannya. Belum punya anak, sehingga dia hidup sendiri di kamar kos. 

Ada juga yang bilang kalau Mona sebetulnya masih perawan. Cerita tentang suaminya yang selingkuh dan meninggalkannya hanyalah cerita khayalan Mona sendiri. 

Ada juga yang bilang kalau Mona memiliki anak. Tapi anaknya dititipin di kampung dengan ibunya. 

Entah mana yang benar. 

Pagi tadi diberitakan bahwa Mona meninggal. Jenazahnya sudah dibawa ke kampung. Tak ada yang mengantarnya, kecuali dua orang polisi. 

Aku jadi membayangkan diriku juga. Sampai saat ini aku belum memiliki tanda tanda akan punya momongan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline