Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Sudah Saatnya PBB Dibubarkan?

Diperbarui: 26 Februari 2022   18:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bendera PBB (Kompascom)

PBB hanya menjadi alat negara maju untuk menekan negara lemah. Selain itu, PBB adalah lembaga mandul yang tak berguna lagi. 

Berapa puluh resolusi PBB yang diabaikan Israel dan PBB tak bisa apa apa karena di belakang Israel ada Amerika.  Korea Utara juga dilindungi China sehingga lumayan nyaman hidupnya. Demikian juga negara yang dilindungi oleh Rusia. 

Rusia, China, dan Amerika memang memiliki hak veto.  Sehingga menjadi negara elite yang kebal. Semua negara di dunia boleh bersuara dan boleh memutuskan. Tapi keputusan itu menjadi muspro karena ditolak oleh satu negara yang memiliki hak veto. 

Bagaimana dengan negara seperti Iran? 

Iran menjadi musuh Amerika, maka Iran harus mencari perlindungan. Inggris dan Perancis lebih banyak bersekutu karena memang sekutu Amerika. Sehingga Rusia bisa menjadi pilihan. 

Amerika aman dan nyaman ketika menyerbu Saddam Husen walaupun dengan membawa alasan yang bohong belaka. Lalu, kenapa Rusia harus ribet untuk masuk menghajar Ukraina? 

Lalu, PBB cuma bisa menghimbau Rusia. Seakan akan dunia bisa kembali normal ketika PBB membuat himbauan. Padahal, PBB harusnya belajar juga dari resolusi yang dicuekin Israel dan PBB tak bisa apa apa. Bagaimana perbandingan sebuah himbauan dengan sebuah resolusi? Bagaimana nasib himbauan jika resolusi saja cuma sekadar sampah kertas belaka? 

Jika PBB hanya menjadi alat negara negara adikuasa untuk menjadi alat memenuhi kepentingan mereka, ngapain ada lembaga tersebut? 

Hanya ada dua pilihan untuk masa depan PBB. Pertama, berubah menjadi lembaga yang mewakili kepentingan mayoritas di muka bumi ini. Hapus hak veto. Semua negara memiliki posisi sama. Siapa pun yang melanggar kesepakatan harus ditindak. Israel harus mau dan dipaksa mau mematuhi resolusi PBB.  Rusia harus mau mundur dari negara tetangga. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline