Pagi pagi banget Kamdi udah nongkrong di warung kopi Bi Inah. Karena kepagian, pasti belum ada siapa siapa kecuali kucingnya Bi Inah.
Anehnya, pagi itu Kamdi merasakan ada yang aneh pada dirinya. Ya, aneh banget. Kenapa?
Entah kenapa, Kamdi merasa napsu birahinya baik saat memperhatikan kucing oren milik Bi Inah yang telanjang. Sebetulnya, bukan salah kucing Bi Inah pagi itu telanjang sehingga Kamdi bangkit napsunya.
Namanya juga kucing. Apalagi kucing kampung. Pasti tak pernah pakai baju sejak lahirnya. Entah bapaknya yang mana dan di mana. Kok kejam sekali tidak membelikan baju untuk anaknya.
Eh, kan lupa.
Sebetulnya Kamdi ke warung kopi Bi Inah pengen ngobrolin permendikbudristek no. 30 tahun 2021. Sudah banyak literasi yang Kamdi baca. Takut kalah debat sama Dayat yang sekarang juga mulai keranjingan debat.
"Assalamu'alaikum, " sapa seseorang yang sudah pasti mengagetkan Kamdi dengan napsunya pada kucing yang belum turun juga.
"Waalaikum salam. "
"Ngapain, Kamdi? "