Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Ketika Tulisan Dibukukan

Diperbarui: 2 November 2021   16:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pri

Masuk pesan dari Mas Alip Yog Kunandar, kompasianer dari Jogja menanyakan kemungkinan menerbitkan buku. Dan, aku pun senang sekali. 

Aku langsung jawab bahwa naskah buku yang aku punya berupa kumpulan cerita pendek anak. Ternyata diiyakan. Jadilah sebuah buku. 

Sudah cukup lama tidak menerbitkan buku. Buku terakhir terbit sekitar tahun 2006, setelah itu, tak bisa menelurkan buku kembali. Padahal, rasa hati selalu ingin menulis buku. 

Kenapa buku? 

Dibanding dengan tulisan yang tak dibukukan, tentu lebih banyak keuntungan jika tulisan tulisan kita dibukukan. Paling tidak, tulisan yang dibukukan menjadi lebih tertib. Baik secara tematik maupun kepenulisan nya. 

Jika menulis tanpa tujuan dibukukan, tulisan akan cenderung kurang berbobot. Atau hanya sekadar melepas beban belaka. Setelah menulis, ada perasaan lega, walaupun tulisan yang dibuat hanya tulisan ringan. 

Berbeda jika sedari awal ada kesadaran bahwa tulisan kelak suatu saat akan dibukukan. Ada perasaan untuk lebih memberi isi pada setiap tulisan. 

Pembukuan tulisan juga akan menjadikan tulisan lebih awet disimpan. Tulisan akan bisa bertahun-tahun dibaca orang. Bahkan bisa menjadi sebuah Monumen perjalanan dan perjuangan sekaligus. 

Ya, mari kita bukukan tulisan kita. Agar bisa diwariskan untuk generasi masa depan. Siapa tahu bisa bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline