Gak ada kopi pagi ini. Tumben. Biasanya bangun pagi karena aroma kopi yang begitu khas karena ramuan tangan koki paling yahud di dunia ini.
"Tak ada kopi, pagi ini? " tanya Kamdu heran campur penasaran.
"Tak ada! " jawab bininya sambil jalan ke dapur.
Kamdi jujur saja baru kali ini diambekin bini. Pantesan semalem ditoel toel tetep diem kaya pohon pisang kebun depan rumah.
Tapi kenapa?
Pertanyaan ini yang belum diketemukan jawabannya oleh Kamdi sebagai laki yang baik hati. Apakah kemarin melakukan kesalahan? Kalau kelamaan kan bisa semakin kacau dunia ini.
Kamdi inget Surya. Teman satu kantornya yang sekarang kerja sambilan. Tiap pagi dia bawa makanan untuk sarapan teman temannya. Dia beli makanan itu dekat rumahnya.
"Tumben kamu, Sur? " tanya Kamdi.
"Biniku minta uang belanja tambahan. "