Anies akan segera kehilangan panggung. Kehilangan itu justru terjadi pada saat pemilu Presiden akan segera digelar. Padahal, gerak gerik Anies sepertinya hendak ikut ber kontestasi pada acara 5 tahunan tersebut.
Anies akan dipaksa keluar dari Balaikota di Medan Merdeka Selatan pada tahun 2022. Semua orang sudah tahu jika trik di DPR RI itu disengaja, walaupun mereka teriak tak begitu, untuk menjegal Anies. Terlalu banyak kepentingan di Senayan yang kurang sreg ke Anies.
Panggung paling wah untuk pentas Anies menuju 2024 salah satunya adalah penyelenggaraan Formula E. Jika formula E dapat diselenggarakan di jakarta, apalagi dengan keberhasilan yang gemilang, maka nama Anies pun akan melayang.
PDIP dan PSI. Dua partai yang sangat getol mendukung Jokowi, akan tetapi menjadi oposisi getol di DKI mencoba membuat halang rintang buat Anies, walaupun selalu tidak begitu di mulutnya.
Interpelasi pun digulirkan oleh dua partai oposisi di DKI tersebut.
Ternyata 7 partai lain, yang kabarnya sempat diajak makan lobster pun tak mau mengikuti PDIP dan PSI. Tujuh partai menolak interpelasi. Tidak jelas maknanya, apakah pertanda menuju 2024, atau cuma karena mabok lobster seperti sindiran salah satu pengusul interpelasi.
Jakarta memang cantik.
Mengusai Jakarta sering diidentikkan dengan menguasai Indonesia. Padahal, Soeharto saja kalang kabut menundukkan Jakarta. Walaupun kekuatan begitu maha.
Kemungkinan ke depan, pasca Jokowi yang begitu mendadak melompat dari Medan Merdeka Selatan ke Medan Merdeka Utara, Jakarta akan menjadi titik menuju RI 1. Anies kemungkinan sedang menjajal jalan itu.