Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Percakapan Daun-daun

Diperbarui: 19 Maret 2021   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku permisi dulu, tugasku sudah tunai, dan aku ingin bersemayam dengan damai, bisik daun yang bibirnya sudah mulai menguning dengan sorot mata yang mulai usang

Waktu itu, gerimis datang cukup pelan karena tak ingin mengagetkan daun yang mulai memejamkan matanya untuk yang terakhir kalinya

Daun muda yang baru nongol kemarin sore pun berhenti bergoyang goyang karena takut mengganggu perjalanan daun tua ke arah pembaringan

Selamat jalan, Nek

Kata kata itu cuma terucap sampai tenggorokan yang kemudian mendadak menjadi kering kerontang

Daun yang sudah cukup umur mati matian menghentikan angin agar tak mengganggu senyap itu

Semoga kamu mendapatkan surga paling indah, kata daun cukup umur sambil meneteskan air mata

Ada desir yang begitu syahdu, ada duka yang begitu luka, ada pasrah yang digelayuti resah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline