Semakin keras keras kamu tahan keinginan itu, semakin mendesak keinginan itu menuntut dipenuhi. Kamu pun merasa kalah.
"Laki-laki itu?"
"Iya. Laki-laki itu."
"Haruskah kubunuh?"
"Iya. Harus kaubunuh."
Kamu seakan dituntun oleh semburat hasrat yang sangat berat. Terus menatap wajah laki-laki yang selama ini telah memperkosamu berkali-kali.
"Dia sedang tidur."
"Aku yang menidurkan dia, biar kamu gampang menggorok lehernya."
"Aku tak bisa?"
"Kamu akan terus disiksanya. Mau?"