Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Pelukan Terakhir (3)

Diperbarui: 27 Januari 2021   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Aku tak mungkin meneruskan semua ini. Harus segera diakhiri. Secepatnya. Sesegera mungkin. Sebelum segala terlambat. 

"Ada apa? "

"Bisa ke rumah? "

Aku berpikir kembali. Sebaiknya, aku ke rumahnya memang. Mungkin ini waktu yang paling tepat.

"Bisa, Mas? "

"Mungkin nanti sore. Saya selesaikan dulu tugas dari kepala sekolah. "

Perjalanan ke rumah Savana seakan menjadi begitu jauh. Perasaan lama sekali perjalanan ini. Padahal, biasanya cuma sekelebatan juga sudah sampai. 

Savana sendiri. Sedang menghadap televisi. Tapi saya yakin dia tidak sedang melihat televisi. Acara olahraga tak pernah sedikit pun membuat Savana ingin menonton. 

"Ada apa? "

"Aku ingin hubungan kita diresmikan saja. "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline