Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Jangan Bilang Kita Berbahasa Satu

Diperbarui: 7 Oktober 2020   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kompascom

Berbeda dengan sumpah pemuda yang pertama dan kedua, yang menyatakan bahwa kita bertumpah darah yang satu dan berbangsa yang satu, dalam ikrar sumpah pemuda ketiga hal berbahasa, kita menjunjung bahasa persatuan. Ada perbedaan mendasar di sini tetapi sering dilupakan. 

Apa arti kita ikrar menjungjung bahasa persatuan dan bukan menyatakan bahwa kita berbahasa satu tersebut? 

Artinya, kita masih mengakui keberadaan bahasa daerah sebagai bahasa yang harus dikembangkan.  Bukan dibiarkan apalagi dimatikan. 

Bahasa daerah adalah aset budaya yang harus dijaga. Keberadaan bahasa Indonesia bukan untuk mematikan bahasa daerah. Sama sekali, bukan. 

Oleh karena itu, pemerintah berkewajiban untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar tetap hidup.  Dengan berbagai cara. 

Pertama,  dengan mempertahankan sastra daerah. Tak mungkin sebuah bahasa akan abadi jika bahasa daerah tidak memiliki karya sastra berbahasa daerah tersebut. 

Untuk pembelajaran di SD, terutama di kelas rendah, sekolah sudah seharusnya diwajibkan untuk menggunakan sastra berbahasa daerah setempat.  Penggunaan karya sastra berbahasa daerah setempat atau bahasa ibu akan mengakrabkan siswa dengan lingkungan nya. 

Selain mendorong dan memberikan subsidi untuk penerbitan buku-buku sastra daerah, pemerintah juga diharapkan memberikan subsidi untuk kehidupan majalah majalah berbahasa daerah. Dengan majalah yang dikelola dengan baik, bahasa daerah akan terus terjaga. 

Kedua, pengkamusan bahasa daerah. Banyak kosa kata yang hilang ditelan zaman. Dengan semakin merasuk nya televisi ke daerah daerah, akan semakin mendesak bahasa daerah diganti oleh kosa kata yang dirasa modern atau njakartai.  

Pengamusan setiap bahasa daerah akan membuat bahasa daerah tetap terjaga dengan baik. Paling tidak, ada sebuah rujukan dalam berbahasa daerah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline