Dia penasaran ketika di sekitarnya bersliweran perdebatan tentang film Pemberontakan G30S PKI. Mungkin memang seperti itulah gaya hidup anak milenial.
Aku sebagai ayahnya langsung bilang, "Harus. Kamu harus nonton film itu. Banyak pembelajaran sejarah di sana. " Dan mendengar jawaban itu, dia tersenyum senang.
Jangan ada yang melarang pemutaran film tersebut. Biarkan generasi milenial mengetahui sejarah, termasuk dari film. Apalagi banyak anak milenial yang enggan membaca buku sejarah.
Tak usah juga nonton film Pemberontakan G30S PKI dijadikan ajang hasut menghasut demi kepentingan politik sendiri belaka. Ini juga jahad. Pake banget.
Biarkan anak anak milenial menonton film tersebut secara wajar saja. Karena mereka memang harus tahu sejarah bangsanya. Tapi bukan kemudian sejarah itu dijadikan belenggu masa depan mereka. Lalu, dimunculkan hantu hantu.
Apakah cukup menonton film Pemberontakan G30S PKI?
Tentu tidak. Sama sekali belum cukup. Setelah nonton Pemberontakan G30S PKI sebaiknya menonton film lain. Agar sejarah yang dimilikinya menjadi semakin lengkap.
"Apa, Yah? " tanya anakku.
"Judulnya Jagal. "
"Tentang? "