Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Anakku, Tetangga, dan Maling

Diperbarui: 21 September 2020   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pri.

Sudah dua hari jendela kamar depan rusak. Awalnya, memang sudah rayapan. Ketika aku sedang memindahkan kursi, secara tak sengaja kursi itu menghajar sisi luar jendela. Langsung goyah. Cukup disenggol sedikit juga pasti akan rontok. 

Kamar depan memang tak ada yang menghuni nya. Dulu, dihuni abakku mbarep. Tapi karena dia kuliah di kota lain, terus kemudian bekerja di kota itu, akhirnya kamar itu kosong. 

Untung jendela yang rusak yang ke arah samping.  Orang tak akan tahu jika jendela itu rusak jika dia hanya lewat di gang depan rumah saja. 

"Jendela nya kenapa belum dibenerin, Pak? " tanya anak keduaku saat melihat jendela rusak itu dua hari aku diamkan saja. 

Entah kenapa, padahal jika saya membenarkan pasti gak nyampe meyita waktu sehari.  Walaupun bukan tukang, tapi kalau cuma benerin jendela rusak sih bisalah. 

"Nanti lah, " jawabku malas. 

"Keburu nanti ada maling yang tahu, Pak. "

Aku diam saja duduk di teras. 

"Jendelanya belum diperbaiki juga, Pak, " giliran Kamdi tetangga rumahmu mengingatkan. 

"Belum sempat, Pak Kamdi, " jawabku pura-pura sibuk. 

"Gak takut ada maling lewat situ? "

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline