Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Cara Praktis Menyatukan Mahfud, Luhut, Sri Mulyani, Nadiem, dan Anies Baswedan

Diperbarui: 1 September 2020   05:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pri

Para menteri itu kelihatannya jalan sendiri sendiri. Apalagi jika dengan Anies Baswedan. Kelihatannya mereka bermusuhan.  Melihat hal seperti itu, kita sebagai rakyat tidak boleh diam. Kita harus menyatukan mereka agar negeri ini tetap baik baik saja di masa depan. 

Bagaimana menyatukan kelima makhluk Tuhan tersebut. 

Praktis saja. Begini. Mahfud bilang jika bulan September ini sudah pasti bangsa Indonesia mengalami resesi. Kata bapak Menteri Koordinator Polhukam ini, sudah 99,9 persen. Jadi, sudah hakul yakin jika resesi akan segera tiba membersamai hari hari kita. 

Stress? Tak perlu. Kita ambil saja ucapan Luhut. Resesi tak perlu ditakuti. Resesi biasa saja. Semua negara juga resesi. Mungkin hanya China yang ekonomi nya sudah mulai tumbuh walaupun cuma disekitar 2 persen. 

Aman kita. Tenang kita. Resesi datang biasa saja. Tak perlu takut. Tak perlu panik. Karena ketakutan dan kepanikan itu yang lebih menyeramkan dibandingkan dengan resesi itu sendiri. 

Terus? Kita tunggu saja uang dari Bu Sri Mulyani. Kabarnya sudah ada yang dapat. Lumayan kok. Enam ratud rebu kali empat bulan. Berarti kita akan mendapatkan uang tunai 2 juta 4 ratus ribu rupiah. Sah. 

Kalau uang itu dibelanjakan, tentunya akan membantu bergulirnya perekonomian nasional.  Uang dari Bu Sri jangan kau simpan. Dikasih memang untuk dibelanjakan. Biar ada gerak laju ekonomi. Biar resesi ada tapi tidak terlalu dalam.  Terlalu dalam juga jadinya gak enak, kan? 

Buat beli pulsa anak yang lagi pjjj? 

Jangan juga. Untuk pjj anak kau, sudah disediakan oleh Mas Menteri Nadiem. Jumlahnya tak tanggung tanggung. Ada 9 trilyun. Dan uang semua itu, bukan kertas hvs. Jangan juga kau itung. Kalkulator mu bisa jebol tak mampu memuat angka nolnya. Baru angka nolnya lho ya? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline