Menjadi Kompasianer sudah sejak 2010. Lumayan panjang perjalanan. Karena cinta saja, hingga kini aku masih membersamaimu.
Iya. Dan semalam ditawarin untuk jadi akun premium. Lagi lagi, karena cintaku sama Kompasiana sudah terlalu dalem, sehingga tak mungkin bisa aku menolaknya.
Seperti sama bini. Kadang-kadang, Kompasiana juga nyebelin. Apalagi kalau lagi PMS. Eh, kalau ada artikel yang diganti judulnya atau dipindahin letak kolomnya, hah pengin gue jitak adminnya.
Eh, pernah juga diapus. Gara-gara judulnya yang provokatif. Tapi, sebetulnya udah dipertimbangkan semaksimal mungkin. Jadi, gak mungkin lah gue nyakitin Kompasiana.
Iklan juga kadang agak mrngganggu. Jadi, ya, gimana? Kalau tanpa iklan, Kompasiana juga gak bisa idup. Gak bisa ngasih K-Reword juga. Biarkan sajalah walaupun mrngganggu.
Eh, ternyata, di akun premium gak ada iklannya. Mungkin karena gak ada iklannya itulah, akun premium bisa lari lebih kencang sekian kali.
Wuenak kan?
Nulis jadi semakin lancar jika masuk Kompasiana nya juga ngacir. Kalau bisa selancar ini, kenapa baru sekarang ada program akun premium?
Begitu. Anda tertarik? Segerakan saja niat Anda untuk menjadi akin premium. Masih ragu. Boleh kok menggunakan triall nya. Selama 14 hari. Baru kemudian putuskan.
Mangga dicoba!