Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Cerpen: Buku Kenangan Fitri

Diperbarui: 26 April 2020   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pri

"Kamu harus membuang buku itu, " kata temannya memberi saran. 

"Harus? " tanya Fitri tak yakin. 

"Ya, sebetulnya terserah lu sih. Tapi menurutku itu merupakan jalan satu satunya. 

Fitri ingin mengikuti saran temennya itu. Persoalannya dalam buku itu tersimpan kenangan yang tak ingin dibuang.  Ada kenangan kenangan indah yang sering membuatnya menjadi hidup Fitri semakin mengembang. 

"Pasti belum kamu buang? " protes temannya ketika bertemu lagi. 

"Kok tahu? "

"Wajahmu belum bisa kembali seperti dulu. Masih ada beban berat yang menggantung di sorot matamu. Dan kamu harus tahu, laki-laki tak suka sorot mata seperti itu. 

Fitri sudah nyaris melewati angka 31 perjalanan bernafasnya fitri dunia fana ini.  Angka 31 merupakan angka penuh kekhawatiran bagi perempuan normal yang seharusnya sudah memiliki suami dan momongan. 

Dan Fitri masih juga sendiri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline