Aku bukan pengamat bola. Apalagi kalau disuruh analisis jelimet. Malah jadi kurang nikmat nontonnya.
Bola itu tontonan. Tontonan yang menghibur. Hiburan. Hiburan yang mengasikkan.
Tulisan ini juga bentuk analisis. Cuma bentuk harapan. Karena aku emang suka Liverpool. Bukan karena ada Salah yang Islam. Bola kan tak punya agama. Bola itu universal. Siapa pun boleh mencintai bola. Siapa pun boleh bermain bola. Mau bangsa mana saja. Mau agama apa saja. Bahkan yang tidak beragama pun boleh saja.
Kalau ditanya kenapa suka Liverpool, aku juga gak bisa jawab. Mendadak saja suka. Tanpa alasan jelas.
Harapan. Bukan lagi judi. Bola harus tetap menjadi tontonan dan hiburan. Apalagi di tengah kesumpekan pilpres. Bola itu indah. Lebih baik gak ada pilpres daripada gak ada bola.
Pokoknya, Liverpool harus juara. Gak usah pakai QC atau RC.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H