Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Komedi Mei

Diperbarui: 8 Mei 2018   12:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Terkadang membingungkan juga.  Mei 1998 itu sebuah tragedi atau sebuah komedi?  Bisa disebut tragedi, karena pada Mei 1998 memang banyak yang menderita, terutam mereka yang lahir sebagai etnis China.  Tanpa tahu kenapa dan mengapanya, tahu-tahu menjadi korban begitu saja dari sebuah permainan politik tingkat tinggi.

Ah, cuma komedi.

Bisa juga.  Karena lucu banget.  Masa iya, sebuah tragedi yang begitu memedihkan tapi hingga kini pelakunya tak pernah terungkap.  Atau jangan-jangn, pelakukan malah dipuja-puji saat ini?  Kalau pelaku kejahatan paling menghinakan kemanusiaan terus dipuji-puji setinggi langit sebagai seorang pahlawan, jelas ini memang sebuah komedi.  Lucu banget.  Tapi, sekaligus juga gak lucu banget.  Garing, gitulah!

Penghuni negeri ini harus belajar sejarah.  Iya, betul.

Namun, sejarah yang benar-benar sejarah.  Bukan sejarah yang sudah dibelokkan demi kekuasaan.  Sejarah yang objektif jujur.  Ya..... tak ada sejarah yang jujur.  Sejarah selalu dityulis oleh para pemenangnya.  Dan sejarah menjadi sejarah para pemenang.  Mereka yang kalah akan menjadi nokta hitam sejarah.  Mereka akan dikutuk dalam sejarah.

Siapa pemenang yang bisa menulis sejarah berdasar perspektifnya?

Mereka yang punya modal.  Mereka yang bisa menundukkan apa pun dengan modalnya.  Yang bisa membeli kekuatan.  Yang bisa membeli nurani.  Dan nurani hanya untuk dikangkangi, bahkan diberaki.

Dan pelaku kejahan Mei 1998 adalah mereka yang juga punya modal.  Mereka yang punya kuasa.  Maka, saat ini mereka telah menyulap dirinya menjadi pahlawan bahkan digadang-gadang untuk memimpin negeri ini.  

Tragedi komedi sebuah negeri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline