Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Mafia Ikan dan Ketegaran Emak Susi

Diperbarui: 11 Januari 2018   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto dari Kompas.com

Siapa yang kenal dan mengagumi emak-emak yang satu ini.  Bukan hanya kenyentrikannya saja sebagai seorang menteri, tapi juga kegigihan memperjuangkan masa depan laut kita.  Menteri inilah salah satu dari sedikit menteri yang benar-benar bekerja dengan baik.

Selalu saja orang baik dilemahkan.  Para mafia ikan pasti terganggu dengan integritas seorang menteri kelautan.  Mafia tak bisa berkutik tawar menawar dengan emak-emak penuh vitalitas ini.  Tak ada cara lain selain menjatuhkannya.

Belum lama ini terdengar santer Emak Susi mau dilengserkan dari kursi menteri karena terlalu banyak kepentingan mafia yang dihajarnya.  Para Mafia itu bahkan dengan cerdik memanfaatkan kepolosan nelayan atau mungkin juga orang-orang yang dimiripkan nelayan untuk berdemo agar Emak Susi melemahkan semangatnya membangun masa depan laut kita, masa depan negeri ini.  Tak berhasil juga.

Sekarang dengan niat sama tapi suara yang agak hati-hati.  Tapi tetap rakyat negeri ini mengerti, pasti semua ini toh ulah para mafia yang sedang terganggu kepentingannya.

Dan Emak Susi tetap tegar.

Ekspor ikan memang harus tetap dijaga.  Tapi bukan berarti kita harus melupakan kelestarian dunia bawah air hanya demi ekspor ikan yang meningkat.  Ekspor ikan tetap bisa meningkat kok, walau para maling itu kapalnya tetap ditenggelamkan sedalam-dalamnya.  Kerusakan laut sudah parah dan didiamkan oleh para pejabatnya yang selalu sibuk korupsi dan memperkaya diri.  Tapi, tidak dengan Emak Susi.

Emak Susi sedang berjuang untuk masa depan laut kita agar tetap lestari.  Agar tetap bisa dinikmati oleh anak cucu kita kelak nanti.  Laut tidak hanya harus diambil ikannya, tapi juga harus dijaga pula rumah-rumah nyaman ikan dari kerakusan cantrang.  Dan apakah nelayan kecil punya cantrang?  Cantrang itu mahal, pasti cukong yang punya.  

Dan penggunaan cantrang hanya akan membuat segala isi laut kita menjadi rusak.  Ekspor meningkat tapi hanya sementara, sebelum semua menjadi rusk binasa.

Mafia tak pernah berpikir masa depan.  Mafia hanya berpikir tentang kantong saku dan kehasngatan tubuh istri muda.  Maka, mari saatnya kita berdiri di belakang Emak Susi.  Mari lawan mafia dengan nurani.

Terus berjuang, Emak Susi....!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline