Kenapa di matamu ada kucing garong?
Kamu hanya terbahak sambil memelukku erat penuh gairah
Angin membelai ingatan ku pada sepotong doa ibu waktu masih kanak kanak
Jaga hatimu bila nanti ada ragu pelan pelan menelusup di hidupmu
Kenapa sorot matamu begitu tajam?
Ada cinta yang luka