Belum Subuh.
Masih jam tigaan. Saat ribut ribut di pos ronda. Kebetulan rumahku tak jauh dari pos ronda, hanya selang satu rumah, sehingga suara dari pos ronda akan langsung tembus ke gendang telinga.
Terpaksa bangun.
Ada apa? Tanyaku. Dan langsung dijawab, ada maling pak erte.
Ketangkep? Tanyaku lagi. Iya, pak erte, jawabnya.
Beberapa orang memberi jalan agar aku sebagai ketua erte bisa masuk pos ronda dan melihat sendiri wajah malingnya.
Mana?
Tuh! Ada yang nunjuk orang yang sedang ketakutan.
Maling apa?
Ayam pak Agus. Tuh ayamnya.
Orang yang datang makin banyak. Sampai akhirnya ada yang teriak: bunuh! Bakar!