Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Novanti Pura-pura Mati (Modus Baru Koruptor)

Diperbarui: 29 September 2017   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendadak kampungku gempar.

Seluruh penduduk kampung keluar rumah semua.  Tujuan mereka satu, balai desa.  Di balai desa sedang ada rapat penting.  Mengenai nasib ketua LKMD.  Apa itu LKMD?  Ah, gue juga lupa singkatan apa.  Tapi singkatnya, ya, kayak dpr-nya kampung, gitu aja deh.

Kenapa?

Di spiker masjid diumumin kalau ibu Novanti, yang sekarang menduduki jabatan ketua LKMD mendadak mati atau meninggalkan dunia yang fana ini.  Padahal semua warga kampung tahu, kalau Novanti sedang bermasalah dengan Komisi Adat Kampung.  Apa itu komisi Adat kampung atau KAK itu?  Ribet ngejelasinnya.  Anggap saja KPK-nya kampung sayalah.

Apa masalahnya?

Novanti ini selama ini selalu memanipulasi dana pembuatan ktp.  Penduduk yang mau bikin ktp, harus melalui Novanti.  Kalau tak melalui dia, KTP tak jadi-jadi.  Si Saprudin malah gak punya ktp nyampe dia koit.  Anak pemabok itu tak punta duit buat bayar bikin ktp ke Ibu Novanti, jadi KTP tak jadi-jadi.  Eh, dasar pemabok, eh, malah dia mati duluan.

KAK alias Komisi Adat Kampung sudah memiliki bukti banyak.  Eh, malah saat mau disidang di balai desa, si Novanti ini malah mati duluan. Gimana gak bikin gempar kampung, coba?

Ada cerita tentang kematian Novanti.

Tapi mohon cerita ini kalian rahasiakan ya?  Soalnya, dia sebagai teman dekat Novanti, gak enak perasaan kalau Novanti tahu, dia yang membocorkan cerita ini.

Ceritanya begini.

Kematian Novanti itu cuma akal-akalan.  Novanti sudah bikin kuburan di belakang rumahnya untuk mengubur dirinya.  Kalian pasti gk tahu, kalau dalam kuburan Bu Novanti sudah di kasih AC segala.  Kasur?  Udah pastilah.  Pokoknya, kuburan Bu Novanti yang di belakang rumah itu aslinya kuburan boong boongan belaka.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline