Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

3 Hati dalam Gelas (13)

Diperbarui: 24 Maret 2016   17:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[

Mendung menggelayut di hati Diah.  Ada perasaan bersalah.  Ada juga perasaan tak boleh menyerah.  Ada harapan yang hendak runtuh.  Ada asa yang harus tetap dijaga.

Diah tak lagi mau menunggu.  Diah langsung menuju ke ruang kepala sekolah.  Kepala sekolah sedang sibuk.  Tak peduli.  Persoalannya harus bisa diselesaikan.

"Assalamualaikum."

"Silakan duduk.  Tunggu sebentar, ya?" kata kepala sekolah.  Diah tahu kalau kepala sekolah sengaja mengulur waktu.  Diah tahu kalau kepala sekolah memberi jeda.

Lima menit.  Amarah masih agak tinggi.

Sepuluh menit.  Ada gejolak yang sedikit reda.  Nafas Diah agak teratur kembali. 

"Silakan minum dulu, Bu," kata kepala sekolah sebelum duduk di hadapan Diah.

"Begini, Pak," Diah segera selesai.

"Rara katanya tinggal bersama, Ibu?" sela kepala sekolah.

"Iya.  Maksud saya menemui, Bapak ..."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline