Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Polri Tak Pernah Mau Belajar

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang diharapkan dari Polri dengan terus berseteru dan menangkapi orang-orang KPK?  Hanyalah semakin membesarkan rasa tak percaya masyarakat pada Polri.  Hanya kebencian yang kian menjulang.

KPK masih dipercaya sebagai perkumpulan orang-orang jujur yang sekaligus berani.  Koruptor dibantainya dengan tanpa pandang bulu.  Siapa pun yang mencoba berdalih apa pun untuk membonsai KPK jelas sedang mengutak-atik nurani bangsa ini.

Polri jelas sedang melakukan kebodohan yang berulang.  Sudah tahu nurani negeri ini berdiri di belakang KPK, tapi tetap saja diusili.  Sedangkan harga diri sendiri sudah berada di titik terendah dengan pengangkatan Wakapolri yang belum bisa diterima oleh sebagian besar masyarakat.

Penangkapan Novel Baswedan yang semua tahu selalu berada di depan ketika melakukan penyidikan terhadap petingggi Polri jelas membuat gerah para petinggi Polri.  Tapi langkah penangkapan terhadapnya jelas prilaku gegabah.  Apalagi dilakukan setelah gagal menahan Bambang dan Abraham.

Sehingga siapa pun tahu kalau sikap Polri kali ini  juga bermakna pada ketidaksatuan Polri.  Masih ada petinggi Polri yang tak tunduk pada komando Badrodin.  Terbaca ada ketidakpatuhan beberapa petinggi Polri kepada Kapolrinya.  Ada perang bintang yang terus berlanjut.

Lalu, Polri akan beralibi macam-macam?  Kami tak percaya.  Percuma!

Jokowi yang pada akhirnya yang akan dampaknya.  Jokowi yang akan dituduh tak becus ngurus Polri.  Sudah saatnya Polri belajar.  Jangan hanya mengurus kepentingan petinggi tertentu saja.  Terlalu sayang kalau Polri jadi begini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline