Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Sebaiknya, Kepolisian Dan Kejaksaan Tak Menangani Masalah Korupsi

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sudah saatnya kepolisian dan kejaksaan pensiun untuk menangani masalah korupsi.  Bisa-bisa malah masalahnya benak pinak.  Ingat kasus jaksa Urip?  Kan masalah anak dari masalah korupsi lain.  Ingat Jaksa dan polisi yang menangani Gayus?  Beranak dan bercicit di kejaksaan dan kepolisian.

Maka, sebaiknya kedua institusi itu tak usah mengurusi masalah korupsi.  Kasihan jakasa dan polisi yang juga akan terkena kasus sama.  Karena para koruptor suka menggoda, sedangkan sistem di kedua lembaga itu sepertinya sudah mati rasa untuk menolak godaannya.

Serahkan saja semua kasus koruspi kepada KPK.  Lebih dipercaya.  Lebih mengena.

Terus kepolisian dan kejaksaan?  Ya, ngurus masalah lain yang masih banyak di enegeri ini, yang penting selain korupsi.  Karena, kalau sudah ngurusin korupsi kasihan jaksa dan polisi.  Sekali lagi, juga tak ada rasa percaya di hati kita semua.  Eh, hatiku deh.

Bisa kan pak pol dan pak jak?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline