Lihat ke Halaman Asli

Mochamad Syafei

TERVERIFIKASI

Menerobos Masa Depan

Jokowi dan Belenggu Partai Koalisi

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Partai koalisi, dalam hal ini koalisi indonesia hebat, hanyalah partai pengusung.  Jangan beranggapan lebih dari itu.  Apalagi kalau kemudian merasa terlalu berjasa.  Lalu  meminta balasan atas segalanya.

Kenapa Jokowi-JK memenangkan pilpres?

Jawabannya karena dua sosok mereka yang lebih mewakili aspirasi rakyat.  Rakyat memilih karena sosok sederhana penuh santun itu.  Apalagi selama ini dua sosok itu memiliki latar sebagai orang yang sigap dalam mengambil keputusan dan sekaligus tepat untuk masa depan negeri ini. Rakyatlah yang dengan sukarela memilih mereka.  Sama sekali bukan faktor partai pengusung.

Ada peran partai.  Tapi dalam persentase hanyalah pada bilangan dibawah puluhan.  Rakyat sudah jenuh dengan tingkah polah orang partai.  Bahkan sudah begitu menggurita keinginan agar partai-partai itu dibubarkan saja kalau partai pun hanya menjadi ajang kepentingan para ketuanya saja.

Dan sekarang kita merasakan.  Betapa partai-partai itu memjadi beban.  Koalisi pengusung Jokowi meminta jatah kabinet.  Tak apa.  Menjadi maslah jika orang yang diajukan bukan orang bersih apalagi orang terbaik.  Partai lebih senang mengusulkan orang-orangnya ketua umum.

Dan persoalan muncul ketika partai koalisi pendukung malah mengatur presiden.  Sebagaimana terlihat dari penunjukkan Jaksa Agung dan Kapolri.  Partai koalisi tampak lebih menentukan dari seorang presiden.  Bahkan ketika presiden harus berhadapan dengan rakyat dan nuraninya.

Jokowi sedang dibelenggu oleh koalisi pengusung.  Padahal rakyat yang telah memilih dan memenangkannya.  Tapi partai pendukung malah merasa terlalu berjasa.

Maka, kita harus bantu presiden untuk melawan badut-badut tak lucu yang bukan hanya ingin menghancurkan presiden tapi juga akan menghancurkan negeri ini.  Kita, rakyat negeri harus sadar sesadar-sadarkanya jika nurani presiden sedang dipertaruhkan berhadapan dengan partai koalisi pengusung sekaligus juga partai opoisi yang memang dari niatannya hendak menghancurkan apa pun dari presiden.  Presiden sedang terjepit.  Rakyat harus bangkit dan membantunya mengatasi manusia angkara murka yang dengan jelas-jelas tak punya nurani dan melawan kehendak rakyat.

100 hari pemerintahan Jokowi-JK, kita masih percaya keniatbaikannya.  Mari kita bantu presiden melawan para angkaramurkawan yang bersembunyi di partai-partai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline