Sebagai Simbol Dukungan dan Apresiasi, Karangan Bunga dari Warga Hiasi Mapolres Metro Jakarta Barat

Deretan karangan bunga dari berbagai Elemen Masyarakat tampak berjejer menghiasi depan Mapolres Metro Jakarta Barat.

Karangan bunga itu umumnya berisi tentang dukungan terhadap Polri khususnya Polres Metro Jakarta Barat dalam upaya memberantas aksi premanisme yang terjadi di wilayah Jakarta Barat pada beberapa hari yang lalu.

Karangan bunga dari masyarakat di depan Mapolres Metro Jakarta Barat/dokpri

Berdasarkan pantauan di lapangan pada Jum'at Pagi (16/11/2018) karangan bunga tersebut tercatat sebanyak 12 karangan bunga terpajang di halaman Polres Metro Jakarta Barat dengan berbagai ukuran,  dimana salah satu karangan bunga tersebut bertuliskan dari pengirimannya mengenai dukungan warga Jakarta Barat.

Karangan bunga dari masyarakat di depan Mapolres Metro Jakarta Barat/dokpri

"Mendukung dan mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi,  SIK,  MH dalam memberantas aksi premanisme",  sedangkan kiriman dari FKUB Kota Jakarta Barat memberikan karangan bunga bertuliskan "Memberikan apresiasi atas tindakan tegas Polri Polres Metro Jakarta Barat dalam aksi memberantas premanisme".

Karangan bunga dari masyarakat di depan Mapolres Metro Jakarta Barat/dokpri

Sementara Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Barat Kompol Purnomo menyampaikan, "ini merupakan wujud simpatik dari masyarakat khususnya Polres Metro Jakarta Barat atas upaya  Polres Metro Jakarta Barat dalam memberantas aksi premanisme dimana arahan dari Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Hengki Haryadi SIK, MH dalam menciptakan wilayahnya Zero dari premanisme", ujarnya.

Karangan bunga dari masyarakat di depan Mapolres Metro Jakarta Barat/dokpri

"Dimana dalam beberapa hari yang lalu Polres Metro Jakarta Barat menangkap puluhan preman yang menduduki lahan milik orang secara paksa di 2 lokasi berbeda yaitu di Daan Mogot dan Kalideres Jakarta Barat dimana dalam aksinya para premanisme ini pun ada yang mengaku dari kelompok Hercules yang kerap meminta sejumlah uang secara paksa di lahan tersebut dan mewajibkan kepada penghuni untuk untuk membayar sewa lahan sebesar Rp 500.000,-", tambah Kasubag Humas Kompol Purnomo.