Jakarta Pusat, Lembaga Pertahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhanas RI) menggelar Dialog Wawasan Kebangsaan bagi alumni Taplai dan ToT Nilai-nilai Kebangsaan 2018. Sebanyak 100 peserta dari berbagai elemen di Indonesia hadir dalam acara yang digelar mulai tanggal 3 Juli hingga 5 Juli mendatang.
Acara yang diadakan di gedung Lemhanas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat itu dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI Letjen TNI Agus Widjojo. Berbagai materi akan diberikan kepada para peserta, mulai dari masalah terorisme, perkembangan media sosial di Indonesia serta narkoba.
Untuk materi terorisme, akan dipaparkan terkait terorisme dan perkembangannya di Indonesia, Undang-undang tentang pemberantasan tindak pidana terorisme serta latar belakang orang melakukan tindakan teroris. Dalam susunan acara, hadir sebagai pembicara Irjen Pol Dr. Petrus Reinhard Golose (Kapolda Bali); H.R. Muhammad Syafi'i, S.H., M.Hum (Anggota DPR RI/ Ketua Panja RUU Terorisme); serta mantan anggota teroris, Ali Fauzi Manzi.
Materi media sosial sendiri akan mengupas kekuatan medsos di era globalisasi, Undang-undang ITE serta pemanfaatan medsos secara positif. Yang menjadi pembicara Sylvia E. Widyantari Sumarlin, M.A. (Ketua Umum Federasi Teknologi Informasi Indonesia); Semuel Pangerapan (Dirjen Aptika Kominfo); serta Fajrin Rasyid (Chief Finance Officer Bukalapak).
Sementara terkait materi narkoba para peserta diberikan paparan pengertian narkoba dan dampak penggunaannya, bagaimana proses rehabilitasi di RSKO Jakarta, peran serta masyarakat dalam pencegahan, serta pemberantasan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). Pemateri yang dihadirkan Komjen Pol Drs. Heru Winarko, S.H. (Kepala BNN); Dr. Gerald Mario Semen, SpKJ (Dir Medik & Perawatan RSKO Jakarta); dan Jefry Tambayong (Ketua Forum Organisasi Kemasyarakatan Anti Narkoba).
Deputi Taplai Lemhanas RI Laksamana Muda TNI Dedy Yulianto mengatakan, kegiatan ini sangat baik untuk lebih memantapkan para alumni Taplai dan ToT terkait nilai kebangsaan. Terutama dalam implementasi di masyarakat, serta penyelesaian masalah yang timbul.
Bahkan, lanjut Dedy, rencananya Lemhanas RI akan membuat hal yang serupa bagi para calon anggota legislatif terpilih pada pemilihan tahun 2019 mendatang. "Tahun depan Agustus September 2019 para Caleg terpilih sebelum dilantik akan diberikan pendidikan selama tiga minggu di Lemhanas RI," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H