Selasa, 05 Juni 2018
Melongok Tradisi Remaja Cilik Kota Bambu Utara Membangunkan Orang Sahur
Palmerah,
Jam menunjukkan waktu pukul 02 WIB, sekelompok remaja cilik menyusuri lorong gang Kresna RW 02 Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dengan menabuh alat marching band seadanya.
2 buah snare drum dan 1 tom toms dikenakan di pinggang, dibawa berkeliling kampung dengan ditabuh menggunakan stick drum, sedangkan anak-anak yang tidak memiliki alat tersebut berteriak, "sahur...sahur...sahur...sahur".
Saya berkesempatan meminta mereka berfoto bersama dan sedikit mewawancarainya.
Salah satunya adalah Farhan (12 tahun) menuturkan bahwa dia senang bisa membangunkan orang untuk sahur sambil melantunkan sholawat yang dihafalnya.
"Senang banget om, kita keliling kampung, sambil menabuh alat drum dan bersholawat", imbuh Farhan (12) dengan raut wajah antusias.
Saya juga tak lupa memberikan arahan dengan bahasa yang mudah dipahami mereka, agar selalu menjaga keselamatan dan kekompakan serta jangan terlalu jauh berkelilingnya, cukup di wilayah RW saja karena dikhawatirkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Seperti diketahui sebelumnya, melalui surat edaran dari Lurah Kota Bambu Utara, untuk seluruh Pengurus RT/RW agar menghimbau warganya mengaktifkan ronda dan mencegah pengarak beduk atau drum membangunkan sahur agar tidak keluar dari wilayah RT/RW setempat.
"Saya bangunin sahur, biar orang gak telat sahurnya", tandas Faris (9 tahun) dengan logat kekanak-kanakan, warga RT012/RW02 Kota Bambu Utara.