Lihat ke Halaman Asli

Fakta Tentang Kekaisaran Romawi yang Wajib Anda Ketahui!

Diperbarui: 26 Juli 2024   21:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kekaisaran Romawi adalah salah satu kekaisaran terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah dunia. Mencakup lebih dari 5 juta kilometer persegi pada puncaknya, Kekaisaran Romawi tidak hanya memiliki wilayah yang luas, tetapi juga meninggalkan warisan yang mendalam dalam banyak aspek kehidupan modern.

Kekaisaran Romawi berdiri selama lebih dari 500 tahun. Kekaisaran Romawi Barat berdiri dari tahun 27 SM hingga 476 M, sementara Kekaisaran Romawi Timur, atau yang lebih dikenal sebagai Kekaisaran Bizantium, bertahan hingga jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 M.

Romawi terkenal dengan jaringan jalan mereka yang luas dan maju. Lebih dari 80.000 km jalan dibangun, yang tidak hanya memudahkan pergerakan militer tetapi juga perdagangan dan komunikasi. Banyak dari jalan-jalan ini masih digunakan hingga hari ini dan menjadi dasar bagi infrastruktur jalan modern.

Meskipun sering dianggap sebagai kaisar, Julius Caesar sebenarnya tidak pernah menjadi kaisar. Ia adalah seorang diktator sebelum Augustus (Octavianus) mendirikan Kekaisaran Romawi. Keberanian dan keahliannya dalam strategi militer serta politik membawa perubahan besar dalam sejarah Romawi.

Pax Romana, yang berarti "Kedamaian Romawi," adalah periode kedamaian dan stabilitas yang berlangsung sekitar 200 tahun, dari pemerintahan Augustus (27 SM) hingga Marcus Aurelius (180 M). Selama masa ini, Kekaisaran Romawi mengalami kemajuan besar dalam bidang seni, arsitektur, dan teknologi.

Romawi membangun sistem aqueducts yang rumit untuk membawa air bersih ke kota-kota mereka. Beberapa aqueducts ini masih digunakan hingga hari ini, menunjukkan kehebatan teknik dan inovasi Romawi dalam bidang pengelolaan air.

Bahasa Latin, yang merupakan bahasa resmi Kekaisaran Romawi, menjadi dasar bagi banyak bahasa modern, termasuk Italia, Spanyol, Prancis, Portugis, dan Rumania. Pengaruh Latin juga terlihat dalam terminologi hukum, kedokteran, dan ilmu pengetahuan.

Pertarungan gladiator adalah salah satu hiburan paling populer di Romawi. Para gladiator adalah petarung yang sering kali bertarung hingga mati di arena seperti Colosseum. Pertunjukan ini menjadi simbol kekuatan dan keberanian Romawi.

Hukum Romawi memiliki pengaruh besar pada sistem hukum modern. Prinsip-prinsip seperti "innocent until proven guilty" (tidak bersalah sampai terbukti bersalah) berasal dari hukum Romawi. Warisan ini terus hidup dalam banyak sistem hukum di seluruh dunia.

Senat Romawi adalah badan politik yang sangat berpengaruh dalam pemerintahan Romawi. Meskipun kekuatan mereka menurun seiring waktu, mereka tetap memainkan peran penting dalam politik Romawi dan pengambilan keputusan negara.

Kekaisaran Romawi Barat runtuh pada tahun 476 M, ketika kaisar terakhir, Romulus Augustulus, digulingkan oleh Odoacer, seorang panglima perang Jermanik. Kejatuhan ini menandai akhir dari salah satu kekaisaran terbesar dalam sejarah dunia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline