RINGKASAN
Kajian ini dilatarbelakangi oleh motivasi untuk mempromosikan kesetaraan gender dan mencapai tujuan SDG’s 05 melalui nilai-nilai Pancasila sehingga generasi muda dapat membangun masyarakat yang adil dan beradab, serta menjaga keseimbangan.
LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar negara dan ideologi nasional Indonesia yang memiliki nilai-nilai yang penting bagi generasi muda di era Society 5.0 yang berupaya mencapai tujuan SDGs 05, yaitu kesetaraan gender. Pancasila mengandung lima nilai yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Melalui nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat memahami pentingnya menghargai dan menghormati keberagaman dan kesetaraan gender dalam masyarakat. Dalam konteks SDGs 05, Pancasila dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender dalam segala aspek kehidupan, termasuk pendidikan, pekerjaan, kesehatan, dan partisipasi politik.
Gender merupakan serangkaian karakteristik yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas, dan karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan yang berkembang dalam masyarakat. Gender bisa dikategorikan sebagai perangkat operasional dalam melakukan pengukuran terhadap persoalan laki-laki dan perempuan terutama terkait dengan pembagian peran dalam masyarakat yang dikonstruksi oleh masyarakat itu sendiri. Istilah gender telah sering diperbincangkan dan menjadi isu penting dalam lingkup masyarakat, apalagi dalam membahas perbedaan gender.
Sesungguhnya perbedaan gender tidak akan menjadi masalah selama tidak melahirkan ketidakadilan gender, tetapi yang menjadi persoalan ternyata perbedaan gender telah melahirkan berbagai ketidakadilan, baik bagi kaum laki-laki dan perempuan.
Kesetaraan gender merupakan suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam hak secara hukum dan kondisi atau kualitas hidupnya sama. Kesetaraan gender merupakan salah satu hak asasi setiap manusia. Gender itulah yang pembedaan peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Peran gender terbagi menjadi peran produktif, peran reproduksi serta peran sosial kemasyarakatan.
Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidakadilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Keadilan gender adalah suatu proses dan perlakuan adil terhadap perempuan dan laki-laki. Keadilan gender berarti tidak ada pembakuan peran, beban ganda, subordinasi, marginalisasi dan kekerasan terhadap perempuan maupun laki-laki.
Generasi muda juga dapat mengadopsi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman dalam berinteraksi dengan sesama dan lingkungan sekitar. Di era Society 5.0 yang diwarnai oleh teknologi digital dan kecanggihan teknologi, Pancasila dapat membantu generasi muda untuk memahami dampak positif dan negatif dari teknologi dan mempromosikan penggunaan teknologi yang bertanggung jawab dan menghargai hak asasi manusia.
Indonesia sebagai negara yang majemuk dan multikultural memiliki ideologi nasional yang menjadi dasar negara, yaitu Pancasila. Pancasila bukan hanya sekedar lambang, tetapi juga sebuah pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai Pancasila sangat penting bagi generasi muda di era Society 5.0 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya SDGs 05, yaitu kesetaraan gender.
Generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan masyarakat yang adil dan beradab, serta menjaga keberlangsungan hidup manusia di tengah kemajuan teknologi. Oleh karena itu, generasi muda perlu memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.