Aku sudah tak tahu lagi apa yang harus ku tulis, atau untuk apa lagi semua yang sudah kutulis. Aku hanya bisa duduk dengan perkara dari hati yang nelangsa di hadapan hujan. Benarkah sudah berakhir?
Benarkah Sudah Berakhir ?
Di hadapan hujan yang membasahi diri,
aku duduk dengan perkara dari hati yang nelangsa.
Rasanya aku sudah tak tahu lagi apa yang harus ku tulis,
atau untuk apa lagi semua yang sudah kutulis.
Sejak hari ini aku tahu bahwa semua tak lagi sama.
Meski raga masih ingin bersua,
namun rasa sudah tak berkuasa.
Aku juga tahu bahwa aku sedang bingung dan meragu.
Namun aku juga sadar,
bahwa dari awal semua tak ada campur tanganku.
Dalam kebingungan dan keraguan yang melanda,
aku berusaha mencari jawaban di setiap petikan kata.
Namun, semakin kuusahakan,
semakin kabur dan terlupa.
Mungkin inilah takdir yang harus kita terima dengan lapang dada.
Sudahkah berakhir ?
Kenangan masih saja terus memainkan serenada.
Melodi yang membangkitkan nostalgia dan sejuta rasa.
Benarkah berakhir?
Aku masih saja tetap khawatir.
Meskipun sudah ada ada kepastian,
namun semua berjalan tanpa kepastian.
Aku masih mengingat jelas setiap bekas kenangan.
Segenap kenangan yang membawa perasaan seperti di lagukan.
Nyatanya memang begitu.
Kenangan mungkin seharusnya untuk dikenang.
Meski berbeda dengan di angan.
Terima kasih buat kamu sudah meluangkan waktumu yang berharga untuk membaca sedikit banyak dari tulisan saya. Tulisan ini juga ada versi audionya di kanal youtube jagadmanas, atau tonton video di bawah ini :