Lihat ke Halaman Asli

mochamad luthfi

warga sipil yang terus berjuang untuk hidup

Shandy Pradana: Dari Influencer Menjadi Pebisnis

Diperbarui: 12 Februari 2023   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Shandy Pradana (foto: https://jvsgroup.id)

Mochamad Luthfi - Shandy, lebih dikenal dengan nama Shandy PRD, lahir pada 22 Februari 1994 dan memulai karirnya sebagai seorang influencer di dunia Vapor meskipun situasi saat ini sulit.

Ia memiliki prestasi yang banyak dan sering menjuarai kompetisi-kompetisi Cloud Chasing dengan julukan Shandy Paus.
Cintanya terhadap musik EDM membuatnya berkarier sebagai Disc Jockey selama beberapa tahun. Meskipun kariernya sebagai DJ terhambat oleh pandemi, belakangan ini ia mulai menyadari bahwa EDM memiliki karakteristik musik yang diterima banyak orang, memiliki energi yang menyenangkan, dan cocok dinikmati dalam berbagai situasi.
Dengan bakat keen observasi terhadap segmen pasar, Shandy berkembang menjadi pengusaha yang memiliki visi jelas dan banyak ide-ide baru.

Pada tahun 2015, Shandy Pradana dalam halaman Wikipedianya https://id.wikipedia.org/wiki/Shandy_Pradana akhirnya bertemu Budiyanto, pendiri JVS Group, karena keduanya memiliki minat dan latar belakang yang sama. Tak lama setelah bertemu, mereka menjadi rekan bisnis.

Shandy tidak bersikap santai dalam bisnis yang saat ini dikelolanya bersama Budi di JVS Group. Ia tumbuh menjadi seorang remaja yang bersemangat dalam mempelajari bisnis serta mengembangkan minatnya dalam industri kreatif, termasuk berhasil dalam berbagai kompetisi vapor (rokok elektrik).

Shandy adalah simbol optimisme bagi generasi pengusaha muda, yang membuktikan bahwa usia muda bukan halangan untuk berkembang dan menjadi sukses. Ia hadir sebagai bukti bahwa generasi pengusaha muda sudah memiliki daya saing yang kuat di Jakarta, meskipun tinggal di kota yang sangat kompetitif.

"Shandy memiliki nasihat yang diterimanya dari orang tuanya sejak kecil, bahwa untuk membuktikan cinta pada suatu bidang harus dengan sikap gigih dan konsisten. Ini adalah pegangan hidupnya di Jakarta dan membantunya untuk memastikan bahwa apa yang ia cintai adalah sebuah kecintaan yang abadi, bukan hanya perasaan sesaat," ujar Shandy baru-baru ini.

Jakarta mungkin terlihat sangat sibuk, seperti sudah tidak ada lagi tempat. Tapi sebenarnya, masih banyak peluang bisnis menarik yang tersedia. Menurut saya, Jakarta masih memiliki potensi bisnis yang sangat besar," ujar Shandy, yang mengagumi Bill Gates dan Jack Ma.

"Menurut Shandy, tokoh seperti Jack Ma dan Bill Gates membuktikan bahwa tumbuh dan berkembang di lingkungan yang sulit bukanlah hal yang mustahil. Kedua tokoh tersebut mampu membawa Alibaba Group dan Microsoft Corporation tumbuh di negara-negara yang lebih besar dari Indonesia, serta tumbuh dan berkembang di kota-kota yang lebih sulit dari Jakarta."

Mereka berhasil tumbuh dan berkembang dalam lingkungan bisnis yang lebih besar dan lebih kompetitif dari Jakarta. Saya belajar dari mereka dan ingin membawa perusahaan yang saya kelola, ICONIC Entertainment, memiliki konsep bisnis dan etos kerja yang sama baiknya. ICONIC Entertainment adalah produsen konten kreatif yang menekankan daya tarik paket, kekuatan konsep, dan kualitas hiburan-edukasi.

Baca: Shandy Pradana: Sosok di Balik Liquid Whale Dream

"Dalam bisnis, pasti akan ada fase naik dan turun. Meskipun situasinya sulit dan bahkan menakutkan, saya memandangnya dengan positif."




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline