Sari, seorang gadis cantik yang periang. dimana senyumnya dapat menyihir siapa saja yang menatapnya dan menikmatinya. namun sayangnya, dia sudah memiliki kekasih yang sangat nakal dan teramat nakal malah. lelaki beruntung itu bernama Rahmad. Seorang berandal namun memiliki hati seperti malaikat ini mampu menyihir sari yang seperti bidadari dari langit ke bawah itu.
Hari semakin berjalan, tanpa di inginkan. mereka beradu mulut hanya gara-gara hal yang sepele. yaitu masalah keputihan, timun dan nasi goreng. sungguh memuakkan. Sari yang emosi karena merasa dilecehkan menampar muka Rahmad dengan sekencang-kencangnya dan pergi berlari sejauh-jauhnya.
Waktu telah banyak berlalu. kini, Rahmad dan Sari telah bekerja di daerah yang berdekatan. namun, karena kejadian kala itu. membuat mereka putus kontak selama bertahun-tahun. hingga pada suatu ketika, hujan deras terjadi di daerah segitiga emas itu.
Sari dan Rahmad pun berlari menuju halte terdekat. dan, tiba-tiba mereka bertabrakan.
"Hei, Lo punya mata kan?" bentak Sari.
tak mau terbawa emosi, Rahmad justru memelankan suaranya dan bertanya padanya.
"hai.. Bagaimana kabarmu?"sari pun kaget, dia sedikit terbengong sekaligus terbawa nostalgia masa dulu.
"aku baik saja.. Kamu?" jawab sari sedikit cuek. namun, dalam hati dia mengucap
[tanpamu.. Bagaimana aku bisa baik saja?]
"aku juga baik!" Balas Rahmad
[tapi dalam hati , Rahmad pun mengucapkan kata yang sama seperti yang diucapkan sari.]
"ngomong-ngomong, kamu kan sudah sukses.. Apakah kamu sudah menikah sekarang?" tanya sari harap-harap cemas...
[semoga dia jawab belum]
"ya.. Aku udah nikah" dengan membusungkan dada Rahmad menjaga gengsinya
[mengapa aku harus bohong padanya? Padahal aku belum.. ]
"wah, dia pasti gadis yang sangat beruntung" Kata Sari
(padahal,aku berharap akulah wanita itu..)