Lihat ke Halaman Asli

Aly Taufiq

Pemuda biasa yang selalu bahagia

Teknologi dan Modalitas Akselerasi Pembangunan Manusia

Diperbarui: 29 Agustus 2020   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok. pribadi

Oleh: Moch. Aly Taufiq, (Dosen MSDM Politeknik Ketenagakerjaan/Kandidat Doktor Ilmu Manajemen UNJ)

Penguatan daya saing bangsa telah menjadi fokus utama pemerintah saat ini. Pemerintah memandang daya saing bangsa memiliki urgensi yang tinggi sebagai sesuatu yang berkorelasi positif dan berdampak langsung terhadap upaya perluasan pengaruh dan pemantapan posisi Indonesia di kancah internasional.

Daya saing bangsa merupakan sebuah tolok ukur dalam menilai keberhasilan pembangunan nasional yang dilakukan, baik secara fisik maupun non-fisik. Daya saing bangsa juga merupakan parameter utama dalam menilai seberapa kreatif dan inovatif suatu negara dalam memenuhi kebutuhannya di berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara, utamanya kebutuhan di bidang pembangunan ekonomi secara berkelanjutan (sustainable economic development).

Pembahasan mengenai daya saing bangsa tidak dapat dipisahkan dari wacana mengenai pembangunan dan pengembangan teknologi. Teknologi memainkan peran yang sangat vital sebagai katalisator dalam mengolah sumber kekayaan alam yang dimiliki agar bermanfaat positif terhadap pembangunan nasional.

Dengan penggunaan teknologi, sumber daya alam yang dimiliki tidak hanya dapat dinikmati dalam betuk raw material saja, tapi juga dapat diberikan added value sehingga memiliki daya jual yang lebih tinggi dan menjadi komoditas perdagangan internasional.

Namun demikian, yang paling penting dari itu semua, teknologi merupakan modalitas utama dalam pembangunan manusia Indonesia untuk menghadapi dinamika global yang penuh tantangan saat ini.

Permasalahan saat ini

Pandemi COVID-19 yang menghantam Indonesia sejak awal Maret yang lalu menjadi titik tolak dan pemicu utama kesadaran para pemangku kepentingan di negeri ini untuk melakukan pengembangan teknologi secara lebih mendalam.

Pandemi COVID-19 menghantam hampir seluruh sektor kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk sektor pendidikan yang memainkan peran penting dalam produksi ilmu dan pengetahuan manusia Indonesia. Bahaya terhadap kesehatan yang ditimbulkan COVID-19 membuat proses belajar mengajar di sekolah dan perguruan tinggi tidak bisa diselenggarakan secara tatap muka atau langsung.

Hal ini menimbulkan persoalan lanjutan, yakni bagaimana pendidikan tersebut bisa terselenggara dengan baik tanpa hambatan jarak dan kendala lainnya.

Merespons permasalahan ini, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi pilihan solusi. Berbagai pranata pendidikan memanfaatkan berbagai aplikasi penunjang seperti aplikasi zoom meeting, google meet, dan fitur-fitur berbasis teknologi lainnya. Sebagai konsekuensinya, pelaksanaan pendidikan selama setengah tahun terakhir ini sangat kental dengan pendidikan berbasis teknologi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline