Lihat ke Halaman Asli

Moch Alfa Alfiansyah

Pemuda sederhana, mahasiswa biasa saja. Menulis sesukanya.

El Classico Tak Ada Apa-Apanya, Ini Dia Superclassico, Pertandingan Bola Terpanas Sejagad Raya

Diperbarui: 28 Agustus 2023   11:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Goal.com

Jika El Clasico adalah pertandingan yang mempertemukan Barcelona melawan Real Madrid, maka Superclasico merupakan derby yang mempertemukan dua tim asal kota Buenos Aires, Argentina, yakni River Plate dan Boca Juniors.

Superclasico sering disebut sebagai pertandingan terpanas yang pernah ada di muka bumi. Derby ini menggambarkan persaingan antara Boca Juniors dan River Plate yang merupakan dua tim tersukses sekaligus dua tim yang memiliki popularitas terbesar di persepakbolaan Argentina.

Sejarahnya, pertandingan ini bermula di sebuah distrik di Buenos Aires yang bernama La Boca yang merupakan wilayah kumuh yang dihuni oleh kaum imigran dan pekerja. Di sini, River Plate berdiri terlebih dahulu pada tahun 1901 yang disusul Boca Juniors 4 tahun berselang.

Pada awalnya, persaingan kedua tim ini bisa tidak terlalu istimewa. Namun, semua berubah saat River Plate memutuskan untuk pindah ke distrik Nunes di tahun 1925 yang merupakan daerah orang kaya dan kelas atas. Tak perlu waktu lama, tim itu pun menjadi kebanggan baru di sana.  Pindahnya River Plate memunculkan kesenjangan sosial antara kedua kubu, dimana River Plate adalah representasi dari orang-orang kaya kelas, sedangkan Boca Junior adalah perwakilan kaum pekerja dan kelas bawah lainnya.

Hal inilah yang membuat supporter River Plate seringkali mengejek Boca Junior dengan sebutan "Los Puercos" yang berarti "Si Babi" karena masih mendiami area miskin yang kumuh dan bau. Ejekan tersebut dibalas oleh suporter Boca Junior yang menjuluki River Plate sebagai "Gallinas" atau "Ayam Sayur" karena River Plate pernah kalah memalukan dari klub Uruguay, Penarol.

Pertandingan ini menghadirkan tensi yang tinggi. Diperkirakan, 70% penduduk Argentina adalah pendukung 2 klub ini. Oleh karena itu, pertandingan ini layaknya acara nasional bagi warga Argentina yang hukumnya wajib untuk diikuti.

Keributan antara kedua suporter adalah hal yang biasa terjadi di pertandingan ini. Salah satunya, terjadi pada tahun 1968 yang terkenal dengan tragedi Puerta Dose. Saat itu, pertandingan yang berlangsung di El Monumental, markas River Plate itu memakan korban jiwa sebanyak 71 orang akibat gesekan antara kedua suporter, khususnya di tribun 12, tempat suporter tim tamu. Selain itu, kericuhan yang terjadi menjelang pertandingan usai itu juga menyebabkan ratusan orang terluka akibat panik dan berebut pintu keluar.

Selain di tribun, tensi tinggi tentunya juga terjadi di lapangan. Superclasico merupakan pertandingan yang keras yang dihiasi dengan hujan kartu, baik kuning maupun merah. Contohnya, di tahun 2016, wasit harus mengeluarkan 5 kartu merah dan 9 kartu kuning di laga persahabatan keduanya.

Tak sampai di sana, provokasi pemain kepada suporter lawan juga merupakan pemandangan yang biasa, seperti mantan pemain Manchester City, Carlos Tevez, yang pernah diusir wasit setelah melakukan selebrasi dengan gestur ayam di depan suporter River Plate.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline