Lihat ke Halaman Asli

MOCH FALAQ MUNTOHA

Penulis,santri,dan pejuang sunyi.

Renjana Cinta

Diperbarui: 10 Oktober 2021   21:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Diatas tanah ibu
Kususuri jalan waktu
berjalan pada jarak menuju kotamu
Kau sangat jauh
Tapi kau selalu ingin kutempuh
Kau yang selalu dikelilingi rerimbunan masalalu
Yang demi tapaknya terkenang indah di matamu
Namun kau sepi kekasih,
Dia telah fasih menyebut kata pergi
Dan aku masih menanti

Seisi semesta kutanya
Masih adakah harapan untuk bahagia?

Mendung, adakah yang lebih teduh?
Udara, adakah yang lebih luruh?
Lautan, adakah yang lebih dangkal?
Gunung, adakah yang lebih terjal?
Air, adakah yang lebih hilir?
Angin, adakah yang lebih semilir?
Langit, adakah yang lebih biru?
kamu, adakah yang lebih rindu?

Kota Lama, Semarang
14 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline