PERJALANAN PULANG
Badai terdahsyat berasal dari laut yang tenang;Kapal karam karena terlena saat menuju pulang.
Lalu, hendak kemana engkau sayang?
Di saat hatimu rawan menuju kegalauan
Di saat syair-syair hanya memuja kenangan.
Hendak kemana engkau.
Segala jalan kau anggap genangan
Gemetar atas segala ketidakpastian.
Kau pikir hanya kau satu-satunya nahkoda
Dan penumpangnya adalah segala rasa
;cemas,sedih,kecewa,bahagia
Lalu di saat penumpang bernama "cemas" mabuk laut
Hatimu kalut.
Kecewa dan sedih ikut.
Bahagia tertidur pulas diatas kasur dan berselimut.
Kata mereka
"Apa tanggung jawabmu!"
Jawabmu
"Aku hanya sebutir debu yang
Tak mau tau."
wajahmu membiru
Bibirmu beku
Harapanmu tenggelam
Dan kamu pulang membawa
Sekarung kehampaan.
Mojokerto,06-11-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H