Lihat ke Halaman Asli

Moch Alief Yudis

Assalamualaikum

Akulah Sang Santri

Diperbarui: 31 Oktober 2020   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bersenandung lirih dalam getaran hati nan beku

Sementara hujan kian melebur
Bersemayamku dibalik jeruji yang suci
Menguatkan hati, menata iman, mempersiapkan diri agar impian yang kuharapkan tak terkecuali
Kuputar tasbih ditangan kananku dengan perlahan
Kukumandangkan takbir dengan lantang.
"ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR, ALLAHUAKBAR"
Hening seketika, yang tersisa hanya aku dan tasbih warna merah.
Aku tak tahu apa yang sedang terjadi diluar sana
Mungkinkah petir yang murung sedang sibuk berkelana
Mencari mangsa untuk disantap pada waktu makan malamnya
"Maaf, aku tak dengar suaramu, dan aku tak mau mendengar semua hasutan hasutanmu yang membuat sesat diriku
Aku sedang sibuk berzikir, berdo'a, memuja memuji sang pencipta semesta."
Akulah santri...
Akulah santri yang mengharap ridho ilahi
Akulah santri yang sedang mencari barokah kyai
Akulah santri yang terbiasa hidup mandiri
Akulah santri yang akan menjadi pemimpin negeri.
Pada tanggal 22 oktober ini ingin aku ungkapkan
Jangan lupakan kami yang pernah ikut serta merebut kemerdekaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline