Lihat ke Halaman Asli

Jember Rumah Kita

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saya mengucapkan terima kasih kepada keluarga, sahabat, santri, kader dan simpatisan yang telah mencontreng Moch Eksan dan klik vote di bawahnya.

Sehingga, Polling Bakal Calon Bupati Jember 2015 | Suara Sahabat http://www.suarasahabat.com/2014/11/27/polling-bakal-calon-bupati-jember-2015, menduduki peringkat tertinggi sekarang. Ini polling tertinggi kedua, setelah Harian Memorandum Timur.

Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas support dan dukungannya. Saya memandang, 1 suara kita, sangat berarti bagi nafas perubahan Jember. "Vote Eksan, Change Jember" (Pilih Eksan, rubah Jember).

Peringkat pertama di media cetak dan media online di atas, adalah modal bagi perjuangan kita untuk merestorasi Jember. Posisi sebagai kepala daerah adalah sarana, bukan tujuan, untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Jember membutuhkan pemimpin muda dan visioner.

Namun demikian, semua pihak yang punya cita-cita yang sama, melakukan suksesi kepemimpinan daerah di Jember, harus terus-menerus bergerak dengan penuh semangat. Tanpa pernah mengenal lelah, letih dan putus asa. Tujuan kita masih jauh, mutlak membutuhkan usaha yang berlipad-ganda untuk memenangkan Pilkada Jember yang akan datang.

Saya haqqul yaqin, bila kita tetap konsisten bergerak dari pintu ke pintu, meyakinkan pemilih, Jember harus berubah, maka itu pertanda dari hasil usaha yang baik. Peringkat pertama di dunia maya, akan berlanjut suara pertama di dunia nyata. Kemenangan akan kita raih.

Oleh karena itu, jangan pernah berhenti bergerak sedetik pun. 1 detik sangat sangat sangat berharga, bahkan menjadi "penentu" bagi kemenangan kita di last-minute pertandingan. Maka, teruslah bergerak. Kalau tidak bisa terbang, berlarilah. Kalau tidak bisa berlari, merangkahlah. Kalau tidak bisa merangkak, fikiran dan hati kita harus terus bergerak. Seraya berdoa untuk diberikan kemenangan. "Waman nashru illa min 'indillah" (Tiada kemenangan kecuali dari Allah).

Berdasarkan ketentuan Pasal 107 Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota, ambang batas kemenangan minimal adalah, memperoleh suara terbanyak pertama dan dengan meraih suara di atas 30 persen dari calon-calon yang lain. Bila tidak, maka akan ada pemilihan bupati putaran kedua, yang akan diikuti oleh calon peraih suara peringkat satu dan kedua dari calon-calon yang maju.

Dari ambang batas elektoral, hasil polling yang berada di bawah 30 persen, tidaklah cukup menang 1 putaran. Mutlak membutuhkan suara yang lebih besar dari bekal suara yang sudah ada. Koalisi dan aliansi strategis antara kekuatan calon dan partai tetap juga menentukan akhir sebuah kemenangan. Kita harus tetap membuka diri untuk berkomunikasi dengan siapa pun, dalam rangka membangun kesepahaman, menghindari kesalahpahaman, dan membangun Jember dalam kebersamaan.

Jember sebuah kabupaten yang besar. Tak bisa hanya diurus oleh satu kekuatan calon dan partai politik tertentu saja. Semua harus bahu-membahu untuk membangun Jember. Jember miliki kita, rumah kita. Di kota ini, kita lahir. Di kota ini, kita besar. Di kota ini kita bekerja. Di kota ini, kita mengabdi. Di kota ini, kita akan mati. Bagimu Jember, Jiwa raga kami. Amien!

*Moch Eksan, Ketua DPD Partai NasDem Jember, dan Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline