Lihat ke Halaman Asli

Mobit Putro W.

Bergelut dengan bahasa

Arak-arakan Pendemo Bekasi Menuju Jakarta

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saya melintasi jalan KH. Nur Ali (Kalimalang Bekasi) ke Jakarta Timur. Sepanjang perjalanan saya berada di tengah-tengah ratusan atau mungkin ribuan buruh Bekasi yang mengendarai motor ke arah Jakarta. Mereka mengenakan jaket, assesoris organisasi buruh seperti bendera, tutup kepala dan lain-lain.

Perjalanan sepanjang bersama dengan para buruh itu, terasa sedikit lancar. Banyak juga para pengendara motor yang membaur di dalam arak-arakan itu.

Dengan dikawal oleh mobil Pengawalan Polisi, arak-arakan itu berjalan lancar. Kebanyakan mobil angkutan dan pribadi baik dari arah Bekasi atau Jakarta, berhenti memberikan jalan kepada  arak-arakan tersebut.

Dengan kawalan mobil polisi, semuanya menjadi lancar. Lampu merah benar-benar tidak berfungsi. Para buruh mengacung-acungkan kepalan tangan pertanda komando dengan peserta yang lain.

Tidak sedikit pula mereka mengacung-acungkan jari untuk memberhentikan pengguna jalan lain. Pada beberapa ruas, hampir jalan dari arah Bekasi dipenuhi oleh sepeda motor-sepeda motor peserta arak-arakan.

Ada hal yang perlu disayangkan dari arak-arakan itu. Lalu lintas jalan menjadi tidak berfungsi dan cenderung mengabaikan pengguna jalan lain. Banyak juga pendemo itu tidak mengenakan pengaman/ helm, padahal menurut informasi arakan-arakan itu menuju ke gedung MPR/ DPR dan akan dilanjutkan menyambangi beberapa kantor pejabat terkait.

Harapan kita, semoga demo itu mengasilkan sesuatu yang "win-win solution", karena melihat permasalahan perburuhan itu begitu kompleks. Dan lagi seharusnya para pendemo itu tetap menghargai hak-hak orang lain dan keselamatan diri di sepanjang jalan, sehingga tujuan dari demo itu tercapai tanpa ada yang dirugikan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline