Lihat ke Halaman Asli

M NanaYuhana

guru swasta

Reduksi Perilaku Phubbing Melalui Project Kepemimpinan Edukasi Anti Phubbing

Diperbarui: 5 Oktober 2024   22:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Projek kepemimpinan yang telah dilaksanakan di SMAN 4 Malang berupa seminar dengan  tema Edukasi Perilaku Phubbing. Tema yang diambil merupakan salah satu bentuk fenomena  perilaku yang marak terjadi di SMAN 4 Malang yaitu tentang Perilaku Phubbing. Phubbing adalah  kata yang berasal dari gabungan kata "phone" dan "snubbing". Istilah ini mengacu pada perilaku  seseorang yang lebih memilih menggunakan ponsel daripada berinteraksi dengan orang lain yang  ada di sekitarnya. Dalam era digital saat ini, fenomena phubbing semakin mengkhawatirkan. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa perilaku ini tidak hanya berdampak pada hubungan interpersonal, tetapi juga pada kesehatan mental, terutama di kalangan remaja.

 Dalam konteks pendidikan, seringkali seorang remaja menjadi lebih tertarik   dengan gawai dan dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata yang menyebabkan terjadinya  rusaknya hubungan relasi baik pertemanan hingga keluarga. Hal ini tentu sangat merugikan karena  akan menimbulkan banyak dampak negatif dan permasalahan terkait kemampuan sosial seseorang,

Sebuah seminar yang diadakan oleh mahasiswa PPG Prajabatan gelombang 1 tahun 2023 Bimbingan dan Konseling dari Universitas Negeri Malang yang berkolaborasi dengan SMA Negeri 4 Malang dihadiri oleh ratusan siswa dari siswa kelas X dan kelas XI. Seminar ini menghadirkan dosen dari Universitas Negeri Malang prodi Bimbingan dan Konseling yakni Irene Maya Simon, M.Pd. Beliau menjelaskan bagaimana phubbing dapat merusak hubungan antar teman dan berdampak pada kesehatan mental. "Perilaku ini bisa menyebabkan rasa kesepian dan mengurangi kualitas interaksi sosial. Kita perlu belajar untuk lebih menghargai kehadiran orang di sekitar kita," ujarnya. 

dokumentasi pribadi

Dalam seminar tersebut, siswa diajak untuk berbagi pengalaman dan pandangan mereka tentang penggunaan ponsel dalam situasi sosial. Banyak siswa mengakui bahwa mereka sering terjebak dalam penggunaan ponsel saat berkumpul dengan teman-teman, yang mengakibatkan hilangnya momen berharga. Dalam seminar tersebut, peserta diberikan pengetahuan tentang cara mengenali perilaku phubbing dan strategi untuk menghindarinya. Seminar tersebut diharapkan mampu memberikan pemahaman baru bagi peserta didik terkait  perilaku phubbing.

Berdasarkan tujuan dari adanya kegiatan seminar tersebut, maka pelaksanaan seminar sudah mencapai tingkat keberhasilan 85%. Hal ini dibuktikan dengan  partisipasi aktif peserta didik dalam kuis yang berhubungan dengan materi yang disampaikan oleh  narasumber. Selain itu, pelaksanaan seminar tidak hanya berhenti pada kegiatan pemaparan materi  oleh narasumber, namun juga ada produk yang dihasilkan berupa poster. Dari poster yang  terkumpul, keseluruhan sudah mampu memasukkan konten dan isi yang relevan dengan materi  yang disampaikan. Hal ini membuktikan bahwa materi dalam seminar tersebut dapat diterima  dengan baik oleh peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline