Lihat ke Halaman Asli

Urgensi Perdagangan Internasional di Masa Pandemi

Diperbarui: 26 Januari 2021   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Perdagangan International merupakan sebuah perdagangan yang dilakukan antar negara untuk Menciptakan siklus dagang secara menyeluruh bisa juga dikatakan secara mendunia ataupun antar negara dan yang melatar belakangi adanya perdagangan secara internasional ini karena kita ketauhi tidak semua negara mampu untuk memenuhi kebutuhan barang ataupun jasa. Itulah mengapa perdagangan internasional ini menjadi sangat penting karena memiliki manfaat untuk dapat saling memenuhii kebutuhan masnyarakatnya.

Saat ini kita ketahui bersama dampak dari adanya pandemi covid- 19 sangatlah besar. Selain akan dapat menimbulkan sebuah krisis kesehatan secara global, upaya supresi dan juga mitigasi pandemi Covid-19 juga berdampak dengan adanya disrupsi pada tatanan perdagangan internasional dari sisi penawaran kebijakan lockdown dan juga working from home yang mengakibatkan kurangnya tenaga kerja yang terlibat aktifitas dalam produksi.

Tentunya dengan adanya kebijakan tersebut membuat perekonomian di setiap negara menjadi kacau karena dengan adanya covid-19 membuat pemerintah mengharuskan menutup pelabuhan air dan udara dan menyebabkan distribusi barang antar negara menjadi terhambat. Dan juga dengan adanya disrupsi yang kuat pada tatanan perdagangan internasional membuat pemerintah harus berupaya untuk menjaga daya beli   masyarakatnya di masa resesi menjadi problematika. Harus kita akui beberapa negara masih sangat tergantung dengan adanya impor untuk memenuhi kebutuhan yang esensial pandemi seperti pangan, energi, obat- obatan dan perlengkapan kesehatan.

Dengan ini Kita ketahui bersama banyak sekali masalah yang ditimbulkan akibat dari adanya pandemi Virus Covid-19 yang berdampak negatif  pada sektor perdagangan internasional. Dilansir dari liputan6.com, jakarta- dirjen perundingan perdagangan internasional kemendag Iman Pambagyo mengatakan adanya pandemi Covid-19 menimbulkan new normal dalam perdagangan Global yang menyebabkan hilangnya kekuatan hegemoni kebijakan menuju multi kutub antara Amerika Serikat, Cina, Uni Eropa, dan juga Rusia.

Pada era new normal kali ini dimana memulai kembalinya perdagangan internasional yang saat ini banyak menimbulkan berbagai tantangan bagi setiap negara terhadap perdagangan internasional, seperti persaingan menjadi lebih ketat dari waktu ke waktu.

Dengan banyaknya polemic ataupun masalah yang terjadi pada perdagangan internasional membuat pemerintah di seluruh negara harus segera mencari solusi untuk melakukan langkah langkah strategis sehingga dapat meminimalisir adanya dampak disrupsi perdagangan internasional sekaligus untuk mencegah krisis kesehatan yang dapat berkembang menjadi krisis pangan. Beberapa upaya yang mungkin dapat dilakukan seperti meningkatkan produktifitas sektor pertanian domestik dengan melakukan intensifikasi proses produksi dan peningkatan stimulus ekonomi untuk industri dan kelompok petani.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline