Lihat ke Halaman Asli

Muhammad NurIsra

I'm fighter for my life

The Biggest Problem of World is Covid-19, Pemuda sebagai Cahaya (Harapan)

Diperbarui: 31 Maret 2020   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Tulisan ini mencoba untuk merangkum secara sederhana peran pemuda dalam menjawab permasalahan, mengenai virus corona yang sudah ditetapkan oleh WHO menjadi pandemi.

Tulisan ini bukan meninjau virus corona dari perspektif kesehatan, karena penulis tidak memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Pun tulisan ini tidak bermaksud untuk mengkritisi dan mengadili, hanya ikhtiar yang mencoba untuk “merefleksikan” realita upaya generasi milenial dalam membantu mengatasi corona virus disease-19.

Virus corona (Covid-19) menginfeksi orang dari berbagai usia. Berdasarkan data di situs corona.jakarta.go.id, virus corona paling banyak menginfeksi orang dengan usia muda di DKI Jakarta. 

Tercatat, orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) paling banyak ada pada rentang usia 30 hingga 39 tahun yaitu 352 orang.

Kemudian terbanyak kedua berada pada usia 20 hingga 29 yakni 339 orang. Selanjutnya sebanyak 210 orang yang masuk dalam ODP dan PDP berusia 40 hingga 49 tahun. PDP Covid-19 di Jakarta Disusul 200 orang dari rentang usia 50 hingga 59 tahun. 

Untuk kelompok usia 60 hingga 69 tahun yang menjadi ODP dan PDP sebanyak 93 orang. Sedangkan 89 orang tidak diketahui kelompok usianya. 

Pada rentang usia 70 hingga 79 tahun, sebanyak 59 orang tergolong ODP dan PDP. Lalu usia di bawah 5 tahun sebanyak 46 orang, usia 6 sampai 19 tahun sebanyak 44 orang. Terakhir untuk kelompok usia di atas 80 tahun, ada 17 orang yang masuk dalam ODP dan PDP.

Jika dilihat dari 250 hingga 300 orang di Korea Selatan yang dites, sebanyak 30 persen yang terjangkit Corona COVID-19 adalah anak muda usia 20 sampai 29. Angka ini tiga kali lebih besar dari generasi berusia 30-39, dan dua kali lebih besar dari generasi yang berumur 40 tahun ke atas.

Dari data tersebut kita dapat mengambil kesimpulan bahwa pemuda adalah gerbang utama penyebaran virus yang terjadi di Indonesia dan Korea selatan.

Namun bukan berarti pemuda tidak membawa sebuah cahaya (harapan) dalam kegelapan (masalah). Sebaliknya generasi milenial membawa banyak pengharapan ditengah-tengah pandemic of corona virus. 

Pemuda memiliki wawasan dan update berita yang lebih cepat daripada usia-usia lainnya. Sebagai generasi millenial yang dalam artian kita lahir dalam kemajuan teknologi dan tentunya kita sudah paham dengan manfaat teknologi, mari sama-sama membantu pemerintah dalam menangani serangan virus Corona ini melalui bidang kita. Beberapa langkah positif yang dapat kita kontribusikan untuk penangan virus Corona yaitu;

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline