Lihat ke Halaman Asli

Pengenalan dan Pengendalian Quarter Life Crisis

Diperbarui: 21 Juli 2022   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by SHVETS production: https://www.pexels.com/

'Apa yang harus aku lakukan setelah banyak apply pekerjaan di berbagai perusahaan yang sesuai jurusan? Apa harus apply pekerjaan atau internship yang berseberangan dengan jurusanku? Tapi, aku belum punya skill dasar di bidang itu... Beberapa temanku mengambil langkah itu. Tapi aku kok gini-gini aja ya?'.

Beberapa individu di usia 20-an tahun mulai merasakan kegalauan seperti hal diatas, seperti insecure, panik, dan takut akan perjalanan masa depannya apakah itu karier, asmara, ataupun kehidupan sosial. Mungkin mereka memasuki fase quarter life crisis

Quarter Life Crisis adalah perasaan khawatir yang hadir atas ketidakpastian kehidupan mendatang seputar relasi, karier, dan kehidupan sosial yang terjadi sekitar usia 20-an (Habibie, dkk, 2019).

Di usia 20-an tahun ini terjadi peralihan remaja menuju dewasa sehingga mengalami perubahan-perubahan di berbagai aspek, seperti mental, spiritual, dan fisik. 

Menurut Fitri (2019), quarter life crisis dapat terjadi karena beberapa alasan, seperti adanya tekanan dari keluarga atau teman sebaya, kekecewaan terhadap suatu hal, frustrasi mengenai pekerjaan dan karier, atau rasa tidak aman terhadap masa depan. 

Fase ini juga dialami oleh seseorang yang sedang menempuh atau menyelesaikan bangku perkuliahan, dimana mereka memiliki respon emosional seperti stress, gelisah, ragu, dan cemas.

Individu yang mengalami fase ini akan perlahan kehilangan kepercayaan diri, hilangnya motivasi hidup, dan cenderung merasa gagal. Hal ini terjadi karena adanya tuntutan akibat ekspektasi orang-orang yang tinggi dan terbebani tanggung jawab yang berat. Sehingga individu tersebut harus menyikapi secara dewasa terhadap suatu permasalahan yang datang. 

Menurut Herawati dan Hidayat (2020), tantangan saat beranjak dewasa yaitu tidak menggantungkan diri lagi pada orang tua dan berdiri sendiri. Respon seseorang pun dalam menyikapi permasalahan dapat dipengaruhi dari faktor sosial budaya, keluarga, dan pertemanan.

Beberapa fase yang dialami individu dalam quarter life crisis menurut Robinson dalam Fitri (2019) yaitu:

  • Fase pertama, merasa kebingungan dalam berbagai macam pilihan dan tidak mampu dalam mengambil keputusan apa yang harus dijalani dalam hidup
  • Fase kedua, memiliki dorongan untuk mengubah situasi
  • Fase ketiga, mengambil tindakan-tindakan yang krusial, misalnya keluar dari pekerjaan dan mencoba mencari pengalaman baru
  • Fase keempat, membangun pendirian diaman bisa mengarahkan tujuan kehidupannya
  • Fase kelima, mulai kehidupan yang baru yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai yang dianut

Cara memandang dan menghadapi persoalan mempengaruhi seberapa lama seseorang tersebut melewati fase pertama. Terlalu larut dalam emosional dapat menghambat sesorang dalam mengejar apa yang ia inginkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline